Domain Name System (DNS) adalah tata penamaan sebuah komputer yang terhubung ke jaringan atau internet. Fungsi DNS adalah menerjemahkan sebuah domain menjadi sebuah IP address.
Hal ini akan sangat membantu, jika suatu komputer akan berkunjung ke
sebuah domain tertentu, maka user hanya tinggal menghafal nama domain yang akan
dikunjungi, akan sangat sulit jika harus menghafal alamat IP domain tersebut.
Sebagai contoh, www.google.com mempunyai alamat IP 173.194.126.84, dengan mengakses
google.com, oleh server DNS akan dihubungkan ke server google dengan alamat
Ipnya. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a) Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.)
b) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara
misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan
tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan
pemakaian nama domain oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda
misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c) Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau
perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.
Ada beberapa hal yang harus diketahui dalam DNS, yaitu TLD. TLD merupakan turunan pertama dari root domain berfungsi untuk menunjukan letak geografis suatu domain itu berada, contoh “.id untuk Indonesia, .au untuk australia”.
DNS Server dalam implementasianya memerlukan program client yang dapat menghubungkan setiap komputer client dengan DNS Server. Program ini dikenal dengan nama “Resolver”. Jadi, jika dijabarkan cara kerja DNS meliputi:
- Mencari alamat HOSTS, bila ada alamat diberikan dan proses selesai
- Mencari data cache yang dibuat oleh resolver untuk menyimpan hasil permintaan sebelumnya, bila ada akan disimpan didalam data cache dan proses selesai
- Mencari alamat Server DNS pertama yang telah ditentukan oleh user
Server DNS yang ditunjuk akan mencari nama domain pada cachenya
Apabila tidak ditemukan, pencarian akan dilakukan dengan melihat file database domain yang dikenal dengan nama “zones” yang dimiliki oleh server.
Jika masih tidak ditemukan server ini akan menghubungi server DNS lain yang sudah dikaitkan dengan server ini. Jika telah ditemukan, maka proses selesai.
Semoga bermanfaat..
No comments:
Post a Comment