IP address
adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang
menggunakan protokol TCP/IP. IP yang digunakan saat ini belum pernah berubah
sejak tahun 1970 dan telah mengalami perkembangan ribuan kali terutama untuk
penggunaan internet. IP address tidak bisa dipisahkan dengan protokol yang
sudah dibahas sebelumnya, yaitu TCP/IP.
Didalam
jaringan kita mengenal dua pengalamatan, yaitu alamat fisik dan alamat logikal.
Alamat fisik misalnya MAC (Media Access Control) Address. MAC diberikan oleh
pabrik hardware jaringan. Secara murni MAC sama sekali tidak dapat dirubah, meskipun banyak software menawarkan dapat mengubah alamat fisik MAC ini. Ya, memang benar tersebut bisa bekerja dengan baik, tetapi sebenarnya software tersebut tidak mengubah alamat MAC secara fisik..
Nah,
sekarang gantian ke alamat logikal, alamat logikal adalah alamat yang diberikan
langsung oleh protokol jaringan yang digunakan. Pada pembahasan ini kita ambil
IP address. Yah, namanya juga alamat yang diberikan oleh protokol jaringan,
maka alamat yang diberikan ini harus mengikuti aturan main sang protokol. Dan
setiap protokol mempunyai aturanya sendiri , demikian juga IP address.
IP address
memiliki 4 oktet yang dipisahkan dengan tanda titik (.)
192.168.5.5
dimana
setiap oktet terdiri atas 8bit sehingga setiap oktet akan bernilai antara 0-255.
Mengapa hanya sampai 255?? Iyaa, jika anda sudah pernah mempelajari tentang
sistem bilangan, maka anda akan tau alasanya. karena setiap oktet dipisahkan
dengan tanda titik, dan satu oktet
bernilai 8bit. Jadi masing-masing oktet hanya akan menjumpai angka 0-255 (dalam
desimal) dan 00000000-11111111 (dalam biner).
Seperti
alamat IP yang telah dituliskan, 192.168.5.5 jika dikonvoersikan kedalam biner
akan menjadi 11000000.10101000.101.101 ..
IP address sendiri terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID adalah
angka yang menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan
alamat perangkat itu sendiri (komputer,
router, access point, smartphone, pda). Supaya komputer dalam jaringan bisa berkomunikasi dengan baik
maka komputer yang terhubung dalam jaringan haruslah mempunyai “Network ID yang sama dan Host ID yang
berbeda.”
Pembahasan IP address tidak berhenti sampai disitu. IP address masih dikelompokkan dalam beberapa kelasnya masing masing sesuai dengan range yang dimilikinya. Untuk
mempermudah pemakaian dan pengelompokan IP address, maka dibentuklah kelas –
kelas IP adrress, kelas-kelas yang dimaksud adalah sebagai berikut :
Kelas
|
Range
|
Network ID
|
Host ID
|
Subnet Mask
|
A
|
1.xxx.xxx.xxx -
126.xxx.xxx.xxx
|
xxx.0.0.1
|
xxx.255.255.254
|
255.0.0.0
|
B
|
128.0.xxx.xxx –
191.155.xxx.xxx.
|
xxx.xxx.0.1
|
xxx.xxx.255.254
|
255.255.0.0
|
C
|
192.0.0.xxx –
223.255.255.x
|
xxx.xxx.xxx.1
|
xxx.xxx.xxx.254
|
255.255.255.0
|
Kelas
|
Network ID
|
Host ID
|
A
|
8 bit pertama
|
24 bit berikutnya
|
B
|
16 bit pertama
|
16 bit berikutnya
|
C
|
24 bit pertama
|
8 bit terakhir
|
Tunggu sebentar, IP Address belum selesai sampai disini. Ada
aturan lain yang ada dalam pengalamatan IP Address, yaitu tidak diperbolehkanya
penggunaan nilai 00000000 dan 11111111(biner) untuk Network ID dan Host ID. Contohnya IP
192.168.5.5, yang mempunyai NetworkID 192.168.5 dan Host ID .5 . Dalam jaringan
192.168.5 tidak diperbolehkan adanya komputer yang memiliki alamat IP
192.168.5.0(Host ID dalam biner angka 0 semua) dan 192.168.5.255(Host ID dalam
biner angka 1 semua).
Loh kenapa?? Angka 0 semua dalam biner menunujukkan network atau jaringan, alamat network ini biasanya digunakan dalam teknik routing untuk mengenali suatu jaringan. sehingga
alamat IP 192.168.5.0 menunjukan network 192.168.5, dan angka 1 semua dalam
biner digunakan untuk menunjukan semua host dalam network, bahasa lainya broadcast address, biasanya alamat ini difungsikan untuk protokol arp . Ketika IP ditulis
192.168.5.255 itu berarti semua komputer yang berada dalam jaringan 192.168.5
yaitu komputer dengan alamat IP 192.168.5.1 sampai dengan 192.168.5.254.
No comments:
Post a Comment