Sunday, 16 November 2014

Konfigurasi DHCP Server Debian 6


Setelah belajar dari teorinya, “DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis dari  komputer server ke  komputer client yang menggunakan protokol TCP/IP dan terhubung dalam jaringan yang sama.” 

Selanjutnya, kita terapkan kedalam praktek, oke siapkan atribut masing-masing..

Konfigurasi DHCP di Debian 6 menggunakan ISC-DHCP-Server (Tutor menengah-keatas)

       Login Sebagai Root 

    1. Perintah untuk installasi isc-dhcp-server di Debian 6 Squeeze 


# apt-get install isc-dhcp-server



    2. Jika terinstall dengan baik, isc-dhcp-server akan berada pada direktori /etc/dhcp, disanalah tersimpan file-file utama untuk konfigurasi DHCP. 
    3. Masuk ke direktori dhcp.

# cd /etc/dhcp/

    4. Menyalin File konfigurasi default.
# cp dhcpd.conf dhcpd.conf.bak

    5. Mulai menyeting dhcp server
# nano dhcpd.conf
    6. Cari dan ubah parameter berikut :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    # subnet 192.168.27.0 netmask 255.255.255.0 {
    # range 192.168.27.1 192.168.27.253; 
    # option domain-name-servers ns.localhost;
    # option domain-name " localhost";
    # option routers 192.168.27.254;
    # option broadcast-address 192.168.27.255;
    # default-lease-time 600;
    # max-lease-time 7200;#}
    Ubah menjadi :

    # A slightly different configuration for an internal subnet.
    subnet 192.168.2.0 netmask 255.255.255.0 {
    range 192.168.2.5 192.168.2.15;
    option domain-name-servers tkjserver.com;
    option domain-name "tkjserver.com";
    option routers 192.168.2.1;
    option broadcast-address 192.168.2.255;
    default-lease-time 600;
    max-lease-time 7200;
    Simpan file konfigurasi tersebut ctrl+x kemudian y

    8. Kemudian restart DHCP service
    # /etc/init.d/isc-dhcp-server restart
    9. Ubah ip client menggunakan DHCP, jika bisa akses internet atau ping ke server,, maka konfigurasi DHCP server berhasil...

Dalam konfigurasi dhcp, ada beberapa script yang harus anda ketahui, misal :
Range                                      :           IP yang tersedia dan dapat digunakan untuk                                                              client
Subnet                                     :           Pembagian jaringan
Option domain-name-servers  :          DNS yang dapat digunakan untuk client
Option domain-name              :           Domain name yang dikonfigurasikan di bind9
Option routers                         :           Gateway
Option broadcast-address       :           Alamat Broadcast
Semua yang dikonfigurasikan di server ke client menggunakan IP eth1.



No comments:

Post a Comment